Hello I'm Indri and This is My Blog

Selasa, 16 Oktober 2012

Wolfgang Amadeus Mozart

Wolfgang Amadeus Mozart
   
   Nama ini pasti tidak asing bagi mereka yang bergelung di dunia musik. Sang maestro juga kadang menjadi icon dalam film-film musikal. aku nggak ngerti musik, cuma bisa dengerin, tapi tahu sedikit tentang riwayat hidup tokoh ini. Berhubung aku bilangnya tahu sedikit, jadi aku hanya menuliskan garis-garis besarnya saja dari perjalanan kehidupan Mozart.

  Wolfgang Amadeus Mozart, seorang Komponis atau bahasa inggrisnya 'Composer' (seorang penggubah musik atau lagu) berkebangsaan Austria, adalah salah satu tokoh musik klasik yang sangat penting dan terkenal dalam sejarah. Mozart ini hidup di abad 17, tepatnya lahir tanggal 27 Januari 1756, di Salzburg, Austria. Nama aslinya Johannes Chrysostomus Wolfgangus Gottlieb Mozart.

Harpsichord
   Mozart ini guys disebut-sebut memiliki kemampuan 'tala mutlak', yaitu mampu mengenal nada dengan tepat tanpa batuan alat. Dan dia dijuluki 'anak ajaib' atau 'gifted child prodigy'. Bayangkan aja, umur 4 tahun dia sudah mampu memainkan harpsichord (alat musik 'ibunya' piano) dan melakukan improvisasi pada karya-karya musik pendahulunya. Bahkan nih guys, umur 5 tahun dia sudah menulis komposisinya yang pertama. Saatnya kita bilang W O W!

   Mozart berasal dari keluarga yang penuh cinta kasih. Dia sangat dekat dengan ibunya. Dia adalah bungsu dari 7 bersaudara. Tapi 5 kakaknya meninggal ketika lahir, dan menyisakan dia dan satu kakaknya, Maria Anna Mozart atau yang lebih dikenal dengan nama 'Nannerl'. Nannerl ini juga memiliki kemampuan  bermusik yang luar biasa. Dia adalah seorang pemain piano yang sangat handal. Mozart dan Nannerl muda sering kali berduet dalam memainkan musik mereka.
Young Mozart

  Bakat musik Mozart berasal dari ayahnya, Johann Georg Leopold Mozart yang juga merupakan seorang komponis. Leopold inilah yang berperan penting dalam memperkenalkan musik anaknya ke seluruh penjuru Eropa. Mozart tidak pernah masuk sekolah. Ayahnya lah yang mengajarkannya tentang ilmu bahasa, geografi, sejarah, matematika dan tentu saja musik. Mozart juga diajari bagaimana berperilaku yang baik dalam masyarakat.

   Mozart kecil sudah melakukan banyak perjalanan konser. Seperti ke Wina, Paris, dan London, pada tahun 1762-1765. Ketika mengadakan konser di depan raja-raja Mozart seringkali diuji dengan diminta untuk berimprovisasi dari tema-tema yang diberikan, sembari menutup mata dengan selembar kain. Dan, tentu saja, tidak pernah melakukan kesalahan sedikitpun. Ia juga pernah bertemu dengan salah satu anak dari komposer yang terkenal dalam sejarah Johann Sebastian Bach, yaitu Johann Christian Bach (J.C Bach) atau yang dijuluki English Bach. Mozart duduk di pangkuan Bach, dan mereka memainkan piano sonata dalam empat tangan. 

   Mozart ini juga pernah mengalami patah hati, guys. Ketika dia pergi ke Paris dengan ditemani sang ibu untuk berkarier, dia bertemu dengan Aloysia Weber, seorang penyanyi sopran berusia 16 tahun. Tapi ayahnya tidak menyetujui hal ini, karena Leopold ingin anaknya fokus pada musiknya. Dan lagi, Aloysia juga menolak cintanya.

  Pada tahun 1781, Mozart memilih pindah ke Wina. Disini dia tinggal dengan keluarga Weber, tapi sayangnya dia juga harus mengetahui bahwa Aloysia telah menikah dengan seorang aktor. Mati satu tumbuh seribu, Mozart akhirnya terpikat dengan anak ketiga dalam keluarga Weber, Constanze Weber. Ayahnya tetap tidak merestui hubungan percintaan Mozart. Pada tahun 1781 Mozart lalu pindah dari kediaman keluarga Weber dan memilih tinggal sendiri. Sebenarnya guys, ada kemungkinan bahwa Mozart ini tidak begitu mencintai Constanze. Karena ada sejarah yang mencatat bahwa Mozart tidak dapat melepaskan diri karena ibu Constanze mengancam, apabila Mozart memutuskan hubungan, maka ia harus mengganti uang ganti rugi yang telah banyak dikeluarkan. Tapi walau begitu, pada 4 Agustus 1782, Mozart menikahi Constanze, dan Leopold akhirnya merestui hubungan mereka walau hanya melalui selembar surat.

  Mozart dan Constanze dikaruniai 6 orang anak. Pernikahan mereka bisa dibilang cukup bahagia, walau selalu banyak rintangan hidup. Salah satunya adalah krisis keuangan. Mozart dan keluarganya memang tidak pernah hidup dalam kemiskinan, namun penghasilannya dalam bermusik tidak dapat dibilang besar. Selain dengan melakukan konser-konser di depan raja-raja, ia juga mengajar musik kepada para anak-anak kalangan bangsawan untuk mencari nafkah. Ada kalanya dia juga terpaksa meminjam uang pada serikat Freemason. Serikat yang mendukung ide persaudaraan dibawah Tuhan. Bisa dilihat kan guys, seorang tokoh musik jenius dan luar biasa hebat seperti Mozart, memiliki kehidupan yang hampir bisa dibilang tidak sesuai dengan jasa yang diberikannya pada perkembangan musik dunia.

Chamber Music
   Sepanjang hidupnya, Mozart menghasilkan hampir 700 karya musik, diantaranya puluhan Simfoni, Musik Kamar (Chamber Music, Musica de Camera, muncul pada abad 16-17, karangan beberapa pemain solo), Musik Piano, Musik Opera, dan Musik Paduan Suara. Karya-karyanya terkenal hingga sekarang dan sering dijadikan pementasan musik-musik Orkestra (Orchestra). Salah satu yang paling popuer adalah Simfoni No. 41 yang memiliki nama 'Jupiter'. Mozart juga terkadang mengadakan konser di luar ruangan, salah satu yang paling terkenal adalah "A Little Night Music". Musik-musik Mozart menggunakan komposisi lebih banyak pada organ, dan alat musik orkestra lain, seperti piano, biola, viola, cello, dan flute. Namun sepanjang hidupnya dia hanya berkonsentrasi pada musik untuk satu atau dua instrumen.


   Menurut para musikolog, sebagian besar karya Mozart memiliki nuansa ceria dan penuh kehidupan. Karya-karyanya merupakan interpretasi dari sifat Mozart yang disebutkan memiliki rasa humor yang tinggi, ia suka bercanda dan tertawa. Mungkin karena Mozart memiliki kehidupan keluarga yang bahagia ketika ia kecil. Namun ada satu ketika ia membuat sebuah karya bersuasana kelam, yaitu simfoni 'Paris'. Karya ini diciptakan Mozart pada saat ibunya meninggal. Mozart juga pernah menggunakan trombon (alat musik tiup) pada operanya yang mengakibatkan munculnya efek dramatis. Karya-karya Mozart cukup mengalami perubahan ketika ayahnya meninggal pada tahun 1787.

    Mozart meninggal dunia di Wina, ketika umurnya masih sangat muda, yaitu pada usia 35 tahun, tepatnya pada tanggal 5 Desember 1791. Sebabnya tidak diketahui, namun ada sejarah yang mencatat kemungkinan karena gagal ginjal. Bahkan hingga kini tidak diketahui dimana letak kuburan Mozart. Banyak para musikolog yang menduga mungkin karena kematian Mozart disebabkan oleh saingannya, Salieri. Salah satu jurnal Eropa mengatakan pada tahun 1825, Salieri mengaku meracuni Mozart sebelum ia meninggal di tempat tidurnya, namun ada juga cerita yang menentang hal ini. Ada juga yang mengatakan bahwa ketika pemakaman Mozart berlangsung terdapat badai salju sehingga keluarganya tidak dapat mengikuti prosesi pemakaman, namun hal ini juga dibantah oleh catatan cuaca Wina. Dugaan lain kemungkinan tubuh Mozart dipindahkan ke tempat lain karena keluarganya tidak mampu membayar ongkos pemakaman.

  Sebelum meninggal, Mozart sedang mengerjakan pesanan dari Pangeran Franz von Walsegg, yaitu membuat sebuah Requiem (Misa untuk Mati) yang dimaksudkan untuk mengenang istri sang Pangeran yang telah meninggal. Sayangnya tidak dapat diselesaikan oleh Mozart sebelum kematiannya. Karya besar ini lalu dilanjutkan oleh muridnya, Franz Xaver Sussmayr. Katanya sih guys, Mozart tidak sanggup menyanyikan bagian Lacrimosa saat sedang memainkan lagu ini dengan teman-temannya. Dalam bahasa latin, Lacrimosa artinya menangis, dan terdapat pada urutan Dies Irae dalam Mass Requiem. Menurut salah satu musikolog terkenal, Franz Beyer, musiknya kelam, dan dia mengatakan 'aku bisa mendengar suara Mozart, yang berbicara untuk kepentingannya sendiri, dengan keadaan yang mendesak, seperti anak kecil yang sakit dan melihat ibunya dengan penuh harapan dan ketakutan akan perpisahan'. 

   Mozart adalah seorang maestro yang jenius dan luar biasa. Dia memberikan kehidupan pada manusia diseluruh dunia dengan karya musik ciptaannya. Mozart dan karyanya dihormati bahkan hingga telah lewat 4 abad sejak kehidupannya. Mozart adalah tokoh yang dianggap berjasa dalam bidang musik terutama di negara asalnya, Austria. Rumah kelahiran Mozart di Salzburg kini dijadikan museum dengan nama Mozart Geburtshaus. Dan rumah yang menjadi tempat tinggal Mozart juga diubah menjadi sebuah museum dengan nama Mozart Wohnhaus. Diceritakan bahwa didalamnya kita bisa melihat benda-benda peninggalan Mozart, seperti tulisan tangan, piano, perlengkapan pribadi Mozart juga informasi mengenai keluarganya. Bahkan salah satu pencinta musik asal Jerman, Ludwig Kochel, mengurutkan karya-karya Mozart ke dalam katalog, yang dikenal dengan 'Kochelverzeichnis'.
Mozart Wohnhaus
Mozart Geburtshaus

   Guys, aku bukan musisi, bukan pemain orkestra, bahkan tidak memiliki talenta bermusik apapun, tapi begitu appreciate dan takjub dengan tokoh yang satu ini. -IS-


Listen bestworks of Mozart:

                                                          Simphony Nr. 41 'Jupiter'


                                                                            Requiem


Reference:
and other relevant sources

Tidak ada komentar:

Posting Komentar